WELCOME

SELAMAT DATANG !di blog "anggasatriawan.blogspot.com" . Budayakan berbagi !!!! Terima kasih sudah berkunjung!

Kamis, 10 Mei 2012

Waspada demam tinggi pada bayi

Waspada demam pada bayi anda !!

 Mungkin ini adalah peringatan yang cocok buat para orangtua.
Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya sebagai orangtua, anak saya pernah mengalami demam tinggi dan sempat mengalami kejang (step) 2 kali dalam satu hari dan sekarang alhamdulillah sudah sembuh setelah menginap di rumah sakit selama 3 hari. Ini terjadi seminggu yang lalu.
Kami sempat membawa putri kami ke puskesmas saat mengalami kejang pertama kali. sesampainya di puskesmas perawat memberikan obat penurun panas dan mengecek suhu tubuhnya Setelah beberapa saat (sekitar 15 menit) setelah minum obat tersebut, suhu tubuh putri kamu mulai menurun. Kami pun langsung beranjak pulang dengan membawa obat penurun panas pemberian perawat.

Saat tengah malam, suhu tubuh ashyla mulai panas lagi. Ternyata obat dari puskesmas itu hanya bersifat sementara. Kejang kedua terjadi ketika menjelang subuh, dan suhu tubuhnya mendadak naik. kamipun membawa putri kami ke puskesmas lagi. Sesampainya disana, perawat memberikan obat penurun panas persis sama yang diberikan pada putri kami siang tadi.

Setelah suhu tubuhnya menurun, perawat menganjurkan untuk membawa putri kami ke rumah sakit. Dan akhirnya, kami disuruh untuk rawat inap sampai putri kami sembuh. Selama perawatan, putri kami menggunakan infus yang dipasang de lengan kiri. Suhu tubuh putri kami mengalami naik turun (belum normal) di hari pertama perawatan. Saat suhu tubuh naik, perawat langsung menyuntikkan cairan melalui saluran infus (selang).

Hari kedua, pagi hari sampai siang hari suhu tubuh putri kami normal (suhu dibawah 37 derajat). Dokter pun langsung memeriksanya. Dan dokter bilang kalau sampai besok pagi saat pemeriksaan berikutnya suhu tubuh normal, kita boleh pulang. Syukur alhamdulillah, kami sekeluarga mengucapkannya serentak dengan sedikit senyuman.

Hari ketiga saat bangun pagi, putri kami bangun tanpa menangis. Tidak seperti hari-hari sebelumnya. Kami pun merasa sangat senang dengan kondisinya yang mulai sehat. Setelah dokter memeriksa keadaan ashyla (putri kami), ternyata dokter mengijinkan kita pulang. Dan kami pun berharap tidak akan lagi menginap di rumah sakit. Hehehe.....

Dari kejadian tersebut, saya akan berbagi informasi mengenai demam tinggi/kejang pada anak dan cara mengatasi agar anak tidak sampai terjadi kejang saat panas tinggi.

Kejang terjadi karena anak tidak mampu menahan suhu tubuhnya yang terlalu tinggi. kenapa anak tidak mampu menahannya ?. Dari kemungkinan yang paling akurat adalah anak tersebut mengalami kondisi badan yang lemah karena capek karena tingkahnya yang aktif bahkan bisa dikatakan over. Jadi para orang tua harus sangat berhati-hati.

Untuk mengatasi anak agar tidak mengalami kejang

1. sebaiknya sediakan obat penurun panas baru dan berikan saat mulai pertama demam (jangan menunda)

2. sedia termometer untuk mengecek suhu tubuh anak (suhuh normal dibawah/pas 37 derajat)
3. saat demam : jangan memakai pakaian yang tebal, disarankan hanya memakai kaos dalam dan pampers (biarkan tubuh terkena angin)
3. jangan sampai anak mengalami capek karena tingkahnya yang aktif.
4. jika panas tidak beranjak turun, segera bawa ke rumah sakit.

Pertolongan jika sudah mengalami kejang

1. Buka semua baju yang menempel pada anak
2. Ambil handuk yang sudah dibasahi lalu tutupi anak dengan handuk tersebut
3. setelah kejang hilang, berikan obat penurun panas
4. kalau anda takut terjadi hal yang sama, segera bawa ke dokter anak atau rumah sakit.

Cara-cara tersebut berdasarkan beberapa pengalaman dari orangtua yang anaknya pernah mengalami kejang. informasi tersebut saya dapat ketika berada di rumah sakit. Ada obat penghilang kejang yang bisa didapat di rumah sakit (sesuai resep dokter)
Semoga informasi ini berguna buat para orang tua.

Jangan sampai terjadi kejang berkali-kali karena akan membuat kinerja otak si anak menurun.

Jika ada kekurangan saya mohon maaf, dan tolong komentarnya untuk menutupi kekurangan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Berbagi