Beberapa masalah gigi, seperti
karies (gigi berlubang), plak, karang gigi, dan gusi bengkak, tidak bisa
dibiarkan begitu saja. Masalah itu harus segera diobati. Tindakan pencegahan
bisa dilakukan dengan merawat kesehatan gigi dan mulut secara rutin. Sebab, ada
beberapa hal tentang perawatan gigi dan mulut yang tidak sepenuhnya dilakukan
dengan tepat.
Tahukah anda ?
- Sebanyak 90 persen dari penyakit tubuh sistemis terkait dengan buruknya kesehat`n gigi.
- Gigi paling mahal adalah gigi Sir Isaac newton. Gigi pakar fisika penemu gaya gravitasi tersebut terjual dalam lelang di London pada tahun 1816 seharga USD 3.3633 (Rp 33 Juta).
- Sebanyak 40 persen dari orang berusia di atas 65 tahun kehilangan semua giginya.
MITOS : SEMAKIN
SERING MENYIKAT GIGI SEMAKIN BAIK
FAKTA : Sesuai
dengan aturan, menyikats gigi sebaiknya dilakukan dua atu tiga kali dalam
sehari. Kadang, karena ingin giginya selalu bersih, kita menyikat gigi setiap
kali selesai makan. Jika gigi terlalu sering disikat, dikhawatirkan enamel gigi
menjadi aus. Solusinya, memilih sikat gigi yang berbulu lembut dan mampu
mencapai sela-sela gigi dengan sempurna. Gerakan saat menyikat gigi harus
dilakukan dengan hati-hati dan jangan terburu-buru.
MITOS : MENGUNYAH
PERMEN YANG MENGANDUNG XYLITOL SETELAH MAKAN, SAMA DENGAN MENYIKAT GIGI
FAKTA : Bahan
xylitol mirip denga bahan pasta gigi yang punya kemampuan utuk menumbuh kuman.
Tetapi, itu hanya berfungsi di permukaan gigi. Kotoran di sela-sela gigi tetpa
harus dibersihkan dengan disikat. Untuk sementara, jika tidak memungkinkan
untuk menyikat gigi, mengunyah permen xylitol bisa dilakukan. Tetapi, sebelum
tidur, Anda harus tetap membersihkan gigi dengan menyikatnya. Penyikatan pada
lidah juga perlu dilakukan karena lidah juga menjadi sarang kuman.
MITOS : TUSUK
GIGI MEMBERSIHKAN MAKANAN YANG MENYELIP DI SELA-SELA GIGI
FAKTA : Ketika ada
makanan yang menyelip di gigi, langsung ambil tusuk gigi untuk membersihkannya.
Penggunaan tusuk gigi bisa membahayakan gusi. Karena terpaksa, gusi bisa terangkat.
Supaya aman, gunakan dental floss. Jarak antar gigi masih cukup untuk dilewati
dental floss. Pembersihannya juga lebih optimal.
MITOS : GUSI
BERDARAH SAAT MENYIKAT GIGI ADALAH WAJAR
FAKTA : Jangan
anggap remeh gusi yang berdarah saat menyikt gigi. Gusi berdarah bisa terjadi
karena kekurangan vitamin C, terlalu banyak karang gigi, peradangan diantara
gigi dan gusi, atau bawaan dari penyakit diabetes. Atasi dengan penggunaan obat
kumur. Jika kondisi itu berlangsung terus-menerus, segera bawa ke dokter.
MITOS : KONSUMSI
MAKANAN ATAU MINUMAN BERWARNA BISA PENGARUHI GIGI
FAKTA : Terlalu
sering mengkonsumsi makanan berwarna, seperti rawon dan soto, atau minuman
berwarna, seperti soda dan kopi, membuat warna gigi menjadi kusam. Gigi tidak
lagi cemerlang. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya adalah
“membilas” gigi dengan air putih. Sesudah minum kopi langsung minum air putih
supaya warna kopi tidak menempel lama pada gigi. Cara minum kopi dengan sedotan
juga bisa meminimalkan kontak langsung dengan gigi.
ATASI PROBLEM :
- Ketika gusi bengkak, untuk pertolongan pertama bisa berkumur dengan air garam. Sebab, air garam bisa mengurangi tegangan permukaan sehingga mengurangi rasa sakit dan membantu membuat bengkaknya mengempis.
- Bau mulut bisa timbul karena adanya karang gigi, kuman di lidah, dan gigi busuk. Untuk mencegahnya bisa dengan rajin menggosok gigi dan lakukan scaling (pembersihan karang gigi).
- Obat kumur yang bersifat antiseptic, penggunaannya hanya selama 1-2 minggu. Lebih dari itu, dikhawatirkan kuman justru resisten atau kebal. Yang banyak tersedia di pasaran adalah jenis mouthwash, boleh dipakai setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar