Sudahkah kita serius atau khusyu’ dalam melakukan
sholat? Atau justru sebaliknya, kita sering bermain-main, bercanda, ketawa
dalam menjalani aktivitas wajib ini. Padahal kita juga tahu bahwa ibadah sholat
merupakan tiangnya agama Islam. Ada baiknya kita merenungkan sejenak kisah
sholat sahabat Rasul, dibawah ini.
Dalam kitab Tanbihul
Ghfilin Abul-Laits Assamarqandi menceritakan,
bahwa pada suatu ketika, Ya’cub Alqari’ sedang malaksanakan sholat. Tiba-tiba
datanglah pencuri dan langsung mengambil sorban yang sedang dipakai olehnya.
Pencurian itu ternyata tidak disadari oleh Ya’cub karena sholatnya sangat
khusyu’.
Saat pencuri itu menemui teman-teman sesama
pencuri, sambil menunjukkan hasil curiannya dia mengatakan bahwa sorban itu milik
Ya’cub Alqari’, beberapa temannya berkomentar. “Sebaiknya kamu pulangkan segera
sorban ini kepada pemiliknya, karena kami khawatir kamu akan mendapat bencana.
Sebab, doa Ya’cub Alqari itu mudah dikabulkan oleh Allah Swt”, nasehat teman
pencuri tersebut.
Mendengar itu, si pencuri langsung mengembalikan
sorban itu dan memakaikannya lagi di kepala Ya’cub yang masih sholat ketika
itu. Lalu si pencuri menunggu hingga Ya’cub menyelesaikan sholatnya. Setelah
itu, si pencuri meminta maaf karena telah merampas sorban yang dipakai Ya’cub.
Berkatalah Ya’cub, “sesungguhnya aku sama sekali tidak menyadari siapa yang
mengambil dan mengembalikan lagi sorbanku ini.”
Bagaimana jika kita mengalami seperti apa yang
terjadi pada Yacub Alqari’? tidak sadar sorbannya ketika sholat. Dan apakah ada
model pencuri seperti cerita diatas sekarang ini?. Sungguh, untuk mendapatkan
sholat yang khusyu’ itu tidaklah semudahyang kita bayangkan, meskipun kita
sudah memejamkan mata, namun fikiran dan angan-angan kita sering kali menerawang
entah kemana.
Al-Hakam bin
Uyainah berkata, “Barang siapa yang didalam sholatnya sempat memperhatikan
orang-orang yang berada di kanan kirinya, maka dia tidak dianggap sedang
bersholat.” Namun, kita janganlah berputus asa. Setiap waktu hendaklah kita berusaha
meningkatkan dan memperbaiki sholat-sholat kita. Terakhir, kita patut
merenungkan pesan Khalifah Usman bin Affan Ra. “Orang-orang yang memelihara
sholat lima waktu dan mengerjakannya tepat pada waktunya, maka Allah akan
memuliakan orang itu dengan Sembilan macam kemuliaan :
- Dicintai Allah
- Badannya senantiasa sehat
- Dijaga oleh malaikat
- Diturunkan berkah untuk rumahnya
- Mukanya akan kelihatan tanda orang yang shaleh
- Allah akan melembutkan hatinya
- Dapat melalui jembatan Shiratal Mustaqim layaknya seperti kilat
- Akan diselamatkan dari apa neraka
- Allah akan menempatkan ke dalam golongan orang-orang yang tidak takut dan bersedih.
Sumber :
Hidayah, April 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar