WELCOME

SELAMAT DATANG !di blog "anggasatriawan.blogspot.com" . Budayakan berbagi !!!! Terima kasih sudah berkunjung!

Selasa, 24 April 2012

Membayar Hutang Lewat Jalan Sedekah

sedekah akan memperbanyak rezeki
Sumber : Ustd.Yusuf Mansur
Kebesaran Allah selalu lebih besar daripada semua permasalahan yang kita hadapi. Lalu kemudian yang kita perlukan adalah menghadirkan kebesaran Allah dalam proses penyelesaian masalah yang kita hadapi.
Sebenarnya ada satu lagi cara yang sangat-sangat efektif untuk bebas dari segala kesulitan, termasuk urusan hutang yang tidak terbayarkan. Caranya banyakin nolong orang, banyakin sedekah.
Ketika kita menemukan kesulitan muncul dalam kehidupan kita, apapun namanya, apapun bentuknya, bersegera saja mencari orang-orang yang lebih sulit dari diri kita. Bersegera saja mencari orang-orang yang lebih susah, lebih menderita daripada beban yang kita pikul. Mana perlu, korbankan banyak (jangan sedikit) apa yang kita punya. Kalaupun kita engga punya uang, tapi kita masih punya aset barang, jual saja barangnya, lalu sedekahkan. Keajaiban dari menolong orang, keajaiban dari bersedekah akan membebaskan kita dari kesulitan seperti apapun kesulitan tersebut adanya. Buktikan saja.


Lalu ada yang bertanya, ukuran sedekahnya bagaimana? Ukurannya adalah sebesar-besarnya kemampuan kita, dan sedekahlah yang terbaik. Besar kecilnya relatif. Tapi harus imbanglah dengan masalahnya. Kita punya masalah, sementara kita masih memiliki aset ratusan juta rupiah, lalu kita mengorbankan “hanya” beberapa ratus ribu rupiah, tentu akan terlihat ketidakimbangan. Lakukanlah pengorbanan yang terbaik, supaya Allah melihat, “hemmm, si Fulan mau mengorbankan harta dan jiwanya untuk-Ku, maka Aku akan bantu dia menyelesaikan persoalannya.”
“Tidak akan mencapai kebaikan yang sempurna, sampai kamu mau mengorbankan apa yang kamu cintai…” (Âli Imrân: 92).

Kebaikan buat para penghutang adalah terbayar hutangnya. Kebaikan buat orang yang sakit adalah sembuh dari sakitnya. Kebaikan untuk orang-orang yang sedang gelisah adalah ketenangan, dan seterusnya. Nah, mereka ini, digaransi Allah tidak akan mencapai kebaikannya itu dengan sempurna, dengan mudah dan gampang, kecuali mereka mau mengorbankan apa yang mereka cintai.
Tntuk membantu menemukan bagaimana sih pengorbanan yang kira-kira dikehendaki Allah? Berikut ini ilustrasi kejadian. Please, jangan berpatokan dari hitam putih ilustrasi ini. Kembangkan sendiri, dan selaraskan dengan iman kepada Allah, yang berkaitan dengan keinginan dan permasalahan kita;
Saudara misalkan punya hutang. Katakanlah seratus juta rupiah. Sementara saudara saat ini tidak memiliki uang yang berarti untuk membayar hutang saudara. Tapi saudara memiliki tanah seluas 100 meter persegi. Dan tanah itu satu-satunya, yang sedianya akan saudara bangunkan rumah (sebab masih ngontrak). Lalu datang penawaran Allah, bahwa kebaikan bagi saudara adalah ketika saudara bisa mengorbankan apa yang saudara cintai. Kemudian saudara berani mewakafkan tanah tersebut untuk sekolah di sekitar saudara, atau saudara jual dan uangnya saudara sebar untuk rizki yatim piatu di kampung Anda. Maka insya Allah ini dianggap sebagai sebuah pengorbanan.
Saudara memiliki uang hanya satu juta-satu jutanya. Sementara saudara dihadapkan pada permasalahan hutang yang cukup besar. Lalu Allah menjanjikan akan menolong mereka yang mau menolong saudaranya. Dan karena tertarik dengan janji ini, saudara lalu menginfakkan delapan ratus ribu rupiah (jumlah yang sangat besar bila dibandingkan dengan uang yang hanya satu juta rupiah), untuk menyentuh kesusahan orang lain, membelai yatim, membayarkan beberapa spp anak, membelikan obat-obatan ringan bagi keluarga miskin; maka bila ini Saudara lakukan, insya Allah inilah pengorbanan terbaik dari saudara yang bisa segera mengundang pertolongan Allah.

Anda akan dioperasi jantung. Saat itu misalnya, tidak ada pilihan lain kecuali saudara menjual rumah satu-satunya milik saudara untuk biaya operasi. Dan Anda rela untuk tinggal di rumah kontrakan dengan alasan kesehatan jauh lebih mahal. Tapi ketika saudara tahu tentang keutamaan sedekah, di mana salah satunya adalah menghilangkan penyakit, Anda memilih tetap menjual tanah tersebut. Tapi bukan untuk biaya operasi, melainkan untuk disedekahkan. Anda lalu pulang, menandatangani surat pernyataan pelepasan tanggung jawab dari rumah sakit. Kemudian Anda lalu memilih tidak operasi, tapi rawat jalan saja, sambil mencari pengobatan alternatif. Jalan ini ditempuh oleh saudara, dengan keyakinan bahwa Anda perlu sesuatu untuk dikorbankan, untuk disedekahkan. Subhanallah saudara, iman saudara akan membuat Allah menyembuhkan penyakit saudara, tanpa operasi. Akan ada saja jalan dari Allah untuk menyembuhkan penyakit saudara tanpa melalui pintu operasi. Misalnya, suatu hari Anda kedatangan tamu, lalu tamu ini menyarankan Anda meminum ramuan tertentu. Eh, dengan ramuan ini saudara bisa sembuh. Dan sebenarnya, rahasia kesembuhan saudara adalah karena adanya ridha Allah. Allah senang saudara sudah berani mengorbankan tanah satu-satunya yang saudara sedianya jadikan biaya operasi; jadi dengan “hanya” meminum ramuan, saudara dibuat-Nya sembuh.
Seseorang yang ingin berhaji. Lalu dia memiliki tabungan dua juta rupiah. Lantas dia berpikir, akan lama kalau ia menabung. Bagaimana kalau ia sedekahkan saja? Urusan Allah yang akan melipatgandakan sedekahnya menjadi rizki baginya. Lalu ia sedekahkan. Saudara, bila ini ia lakukan, Allah Yang Maha Syakuur, Yang Maha Balas Jasa, akan membuktikan janji-Nya. Di kemudian hari ia insya Allah akan berangkat haji dengan rizki yang tidak ia duga-duga sebelumnya.
Dan masih banyak lagi. Sekarang saudara hitung masalah saudara, lalu saudara lihat-lihat di rumah dan di sekeliling saudara; adakah sesuatu yang bisa saudara infakkan di jalan Allah, seraya memohon pertolongan-Nya dalam masalah saudara. Semakin besar sedekah saudara maka pertolongan Allah pun akan semakin besar.
sedekah akan memperbanyak rizki
 Download pdf disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Berbagi